(62-21) 5732241
customer.relation@rsjakarta.co.id
Follow Us: ">

Jangan Sembarang Memasang Kawat Gigi

Oleh: Drg. Ratikh Pranita, MARS | 2014-06-08 23:23:02

Kawat gigi atau behel sudah menjadi sebuah hal yang tidak asing lagi di kalangan masyarakat. Behel atau bracket adalah alat yang digunakan dalam perawatan orthodontik yang membantu menyelaraskan dan meluruskan gigi dan membantu posisi  geligi pada posisi ideal, di mana gigi atas dapat menggigit gigi bawah dengan sempurna. Selain itu, behel juga dipergunakan untuk membantu memperluas langit-langit mulut atau rahang dan sebaliknya membantu dalam membentuk gigi dan rahang.

Seiring dengan berjalannya waktu, saat ini behel sudah merambah ke arah tren fashion di masyarakat. Hal ini tentu saja bukan masalah apabila dari segi finansial mendukung. Untuk melakukan perawaan behel diperlukan dana yang tidak sedikit, karena untuk satu kali perawatan berkisar antara 3– 20 juta, tergantung kasus yang terjadi pasien.

SDi balik persoalan biaya sekarang harus diingat penggunaan kawat gigi atau behel tidak hanya sekedar masalah fashion, tidak juga sekedar asal rapi. Rapi tentu saja tidak cukup, karena setelah perawatan selesai, gigi harus bisa berfungsi untuk mengunyah dengan sempurna. Gigi atas harus bisa menggigit dan bertemu gigi bawah dengan baik, karena salah satu dari fungsi kawat gigi atau behel adalah untuk memperbaiki gigi dari keadaan gigi atas tidak bertemu atau menggigit gigi bawah dengan baik (maloklusi) yang disebabkan oleh susunan gigi yang tidak beraturan, bentuk rahang yang salah, atau kombinasi dari kedua hal tersebut.

Perawatan dengan kawat gigi atau behel yang sering disebut dengan perawatan orthodontik, harus dilakukan oleh orang yang benar-benar memahami ilmu orthodontik dapat memperbaiki kesalahan bentuk atau posisi dari rahang karena perbaikan dari susunan gigi dan rahang juga akan mempengaruhi bentuk atau profil wajah dari seseorang secara keseluruhan.

Tanpa dokter gigi atau orang yang tahu benar mengenai pemakaian kawat gigi bisa menyebabkan gigi pasien terlihat rapi namun belum tentu posisi rahang pasien pas untuk menggigit antara gigi atas dan gigi bawah (oklusi).

Saat ini, sudah banyak iklan dari tukang gigi di media elektronik, media cetak, bahkan media online yang menawarkan pemasangan kawat gigi murah, cepat, dan rapi. Namun, perlu diperhatikan bahwa iklan promosi tersebut tidak memberikan jaminan gigi anda dapat berfungsi dengan baik setelah perawatan. Perawatan yang dilakukan oleh orang yang bukan ahli di bidang orthodontik hanya akan membuat masalah baru pada gigi pasien dan meningkatnya resiko tertular oleh penyakit lain yang disebabkan oleh alat-alat yang digunakan.

Masyarakat perlu menyadari bahwa seorang tukang gigi atau istilah lainnya ahli gigi, sama sekali tidak pernah mendapatkan pendidikan formal sebagai seorang dokter gigi dan tidak memiliki kualifikasi untuk merawat gigi pasien, khususnya melakukan pemasangan kawat gigi atau behel.

Sekarang, masyarakatlah yang memutuskan kepada siapa mereka untuk mempercayakan gimerekak. Sebagian masyarakat yang tidak mengetahui masalah perawatan orthodontik secara umum sudah pasti menganggap remeh masalah ini. Namun, perlu diketahui bahwa pemakaian alat-alat kedokteran gigi yang tidak memenuhi standar kesehatan pada waktu pemasangan behel atau kawat gigi dapat menyebabkan infeksi silang dan membahayakan kesehatan. Dalam prosedur pemasangan, alat-alat seperti contohnya sarung tangan dan masker hanya boleh digunakan sekali dan hanya boleh digunakan untuk satu pasien saja. Alat-alat yang digunakan oleh dalam pemasangan harus merupakan alat-alat steril yang setelah digunakan pada satu pasien dibersihkan kembal, dimasukkan ke alat sterilisasi khusus atau langsung dibuang apabila menggunakan alat disposible.

Banyak resiko yang didapat dengan tidak mempercayakan pemasangan dan perawatan gigi pada ahlinya. Oleh karena itu, buatlah keputusan yang bijak dengan tidak mengindahkan promosi-promosi mengenai pemasangan kawat gigi dengan cepat dan murah.

Copyright © 2014 Rumah Sakit Jakarta